Usul Prabowo untuk Membentuk Klub Presidensial Dapat Didukung oleh Gibran

by -23 Views

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan komentar terkait gagasan Presidential Club yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Gibran, gagasan tersebut bagus karena dapat menyatukan para pemimpin bangsa. Selain itu, klub tersebut juga bisa menjadi tempat diskusi dan pertukaran masukan dari para pemimpin bangsa yang berpengalaman.

“Saya kira Presidential Club bagus untuk menyatukan mantan pemimpin, senior, dan sesepuh. Hal tersebut akan sangat baik agar bisa mendapatkan masukan dari mereka yang sudah berpengalaman,” kata Gibran ketika diwawancarai di gedung DPRD kota Solo, pada Senin (6/5/2024).

Ditanya apakah hal tersebut akan mengurangi fungsi dari Wantimpres, Gibran mengatakan masih menunggu skema yang akan digunakan terkait gagasan Prabowo tersebut. “Kita tunggu dulu konsepnya seperti apa, yang jelas ini adalah usulan yang sangat baik,” katanya.

Di sisi lain, tugas Wantimpres sendiri adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Pemberian nasihat dan pertimbangan tersebut wajib dilakukan oleh Wantimpres baik diminta ataupun tidak oleh Presiden. Penyampaian nasihat dan pertimbangan dapat dilakukan secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan.

Sementara itu, ketika ditanya apakah ia juga akan meminta pendapat dari Ketua Umum PDIP dan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meski berada di luar koalisi, Gibran menegaskan bahwa pihaknya akan meminta masukan dari semua pemimpin yang berpengalaman dalam memimpin negara. Ia mengatakan bahwa masukan bisa berasal dari dalam maupun luar koalisi. Ia menjelaskan bahwa pertukaran saran adalah salah satu alasan dari gagasan Presidential Club.

“Kami akan meminta pendapat dari semua, termasuk pemimpin senior yang berpengalaman dalam memimpin negara. Itulah sebabnya ada Presidential Club,” ujarnya.

“Ibaratnya, masukan, evaluasi, dan pendapat itu bisa berasal dari orang dalam atau luar koalisi, tidak masalah,” katanya menutup pembicaraan.