Baznas Melatih 1.020 Pengajar Al-Qur’an untuk Menggunakan Bahasa Isyarat

by -110 Views

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia, akan melatih sebanyak 1.020 pengajar Al-Qur’an dengan bahasa isyarat pada tahun 2024. Baznas akan mengadakan training of trainer (TOT) pengajar di semua provinsi.

Pengajaran membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (tuli bisu). Diperkirakan jumlah disabilitas tuli atau Teman Tuli di Indonesia sebanyak 3 juta orang.

Ketua Baznas, Noor Ahmad, menyatakan bahwa lembaganya terpanggil untuk membantu Teman Tuli agar dapat memahami, minimal bisa membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Menurutnya, metode membaca Al-Quran dengan bahasa isyarat ini baru dimulai oleh Indonesia. Dia juga menuturkan bahwa Al-Qur’an dengan bahasa isyarat sudah ada, dan setelah lembaganya mensosialisasikan program tersebut kepada publik, telah mendorong orang untuk melakukan wakaf.

Target Baznas adalah selama 10 tahun, paling tidak sudah bisa mengajarkan satu juta Teman Tuli membaca Al-Qur’an. Mereka berharap, tidak hanya 1.000 sampai 2500 di tahun ini, tapi akan lebih banyak lagi yang akan percepat pendidikan membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat.

Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Imdadun Rahmat, menyatakan bahwa tidak boleh ada orang yang terhalang aksesnya untuk mendapatkan pahala besar dalam membaca Al-Qur’an karena keterbatasannya. Baznas berkomitmen untuk melatih sebanyak-banyaknya. Ia juga berharap tidak hanya tahun ini saja, atau hanya 1.020 orang, melainkan ribuan tutor yang siap untuk mengajarkan membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat.