Berjuang Sama Saya Mayor Jenderal TNI (Purn) Suhartono Suratman

by -64 Views
Berjuang Sama Saya Mayor Jenderal TNI (Purn) Suhartono Suratman

Tono Suratman adalah junior saya yang berada di bawah saya selama satu tahun. Kami sering bersama. Meskipun berbeda satu tahun, saya sangat akrab dengannya. Bisa dikatakan bahwa dia seperti adik kandung saya sendiri. Ketika kami masih bujangan, kami sering tinggal di rumah orang tua saya di Kebayoran Baru, di Jalan Kertanegara nomor 4. Ketika itu saya sebagai Danki, dan dia sebagai Danton 1, akhirnya kami berangkat ke Timor Timur bersama. Dia ikut dalam Nanggala 28. Saya dengan nama sandi Kancil, dan dia memimpin peleton 1 dengan nama sandi Kancil Satu. Di sana, saya melihat bagaimana Pak Tono bertindak sebagai seorang perwira lapangan.

Sejak muda, sejak menjadi taruna, Pak Tono sangat aktif dalam berolahraga. Dia pernah menjadi bagian dari tim nasional anggar. Dia juga anggota tim renang AKMIL. Selain itu, dia juga merupakan seorang penembak yang hebat. Ketika dia menjadi perwira muda di Kopassus, dia sangat menonjol. Ketika saya menjadi Wakil Komandan Den-81, saya menyarankan kepada Pak Luhut selaku Komandan Den-81 untuk mengangkat Pak Tono sebagai Komandan Pasukan Katak Den-81. Sejak itu, saya sering melakukan operasi bersama Pak Tono Suratman.

Dalam perjalanan kariernya, dia akhirnya menjadi komandan grup Parako di Kopassus. Dia juga menggantikan saya sebagai Danpusdikpassus. Kemudian, dia juga memimpin satuan tugas Rajawali yang terdiri dari kompi-kompi terbaik dari semua Kodam. Kompi-kompi tersebut kita latih khusus dalam taktik-taktik anti-gerilya yang kita sebut dengan latihan pasukan pemburu. Setelah dia melatih mereka, satuan tugas Rajawali diturunkan di Timor Timur. Satuan tugas ini sangat efektif. Rajawali pemburu inilah yang menjadi cikal bakal dari Batalyon Raider yang dibentuk oleh Jenderal Ryamizard Ryacudu sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Apa yang ingin saya ceritakan dalam penilaian ini, saya katakan bahwa Pak Tono dalam perjalanan hidupnya, selain sebagai atlet anggar, dia juga seorang penembak yang handal. Dia juga merupakan seorang perenang yang hebat, sehingga dia memimpin Pasukan Katak di Detasemen 81. Jabatan beliau adalah sebagai komandan Tim Pasukan Katak. Latihannya dilakukan dengan Kopaska Angkatan Laut. Selain itu, dia juga merupakan seorang penyelam dan penerjun bebas yang handal.

Biasanya, seseorang yang pandai dalam penerjunan bebas tidak pandai dalam menyelam, atau sebaliknya. Tetapi Pak Tono terampil dalam keduanya, baik dalam penerjunan bebas maupun dalam menyelam sebagai Pasukan Katak. Pak Tono juga handal dalam karate, sehingga saya katakan bahwa beliau merupakan seorang Perwira Angkatan Darat yang bisa menjadi contoh dan idola bagi anak buah dan generasi penerus.

Saat saya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kami bertekad untuk memperbaiki SMA Taruna Nusantara yang merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pertahanan. SMA Taruna Nusantara dibentuk oleh Pak Benny Moerdani. Saya, sebagai seorang perwira muda waktu itu Mayor, sempat ikut menyusun konsep awal dari SMA Taruna Nusantara untuk Pak Benny Moerdani.

Pada saat saya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, saya mencari orang yang cocok untuk menjadi kepala sekolah. Saya bertanya, “Apakah Pak Tono Suratman bersedia untuk menjadi Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara?”

“Bersedia,” jawab Pak Tono.

Bayangkan, jiwa besar dan patriotisme orang ini. Dia pernah menjadi asisten pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat. Dia pernah menjadi Pangdam Kalimantan. Dia sudah pensiun, namun bersedia menjadi kepala sekolah SMA Taruna Nusantara. Dia menilai SMA Taruna Nusantara sebagai wadah penggemblengan kader-kader unggul untuk bangsa dan negara. Wadah penggemblengan calon-calon perwira tinggi yang unggul. Pak Tono adalah junior saya yang pantas dipelajari leadership-nya oleh generasi penerus.

Bagi seorang perwira muda yang bercita-cita menjadi perwira komando yang baik, Anda harus melatih anak buah Anda dalam bela diri dan keahlian menembak. Jika mereka menembak dengan baik, dan bisa melakukan bela diri yang baik, mereka akan menjadi tentara yang baik. Keberanian harus diajarkan dan ditanamkan dalam diri prajurit melalui pelatihan yang realistis. Seni bela diri melatih manusia untuk berani, mampu mengatasi rasa takut, dan menahan rasa sakit.

Sumber: https://prabowosubianto.com/berjuang-sama-saya-mayor-jenderal-tni-purn-suhartono-suratman/

Source link