Tim gabungan resmob dan Jatanras Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap enam orang komplotan perampok minimarket yang bersenjata api dan senjata tajam di kawasan Jakarta Barat. Dalam penangkapan tersebut, salah satu pelaku bernama TO (27 tahun) dilumpuhkan dengan ditembak karena melawan petugas. Selain TO, kelima pelaku lainnya adalah AS (33 tahun), RD (28 tahun), MD (35 tahun), ND (26 tahun), dan KA (25 tahun).
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengatakan bahwa pelaku TO sempat menembak petugas saat akan ditangkap dengan senjata api rakitan. Maka dari itu, petugas melumpuhkannya dengan tembakan dan pelaku pun diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan kawanan perampok ini dimulai saat mereka melakukan aksi di salah satu minimarket di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Mereka berhasil membawa kabur sejumlah uang dan rokok, dan tidak segan melukai karyawannya. Para pelaku juga mencuri sepeda motor sebelum merampok minimarket. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa TO merupakan otak di balik aksi kejahatan tersebut.
Berdasarkan penangkapan ini, diketahui bahwa kawanan perampok ini sudah enam kali beraksi di wilayah Jakarta Barat dengan sasaran sepeda motor dan minimarket. Uang hasil kejahatan mereka digunakan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. Modus operandi para pelaku adalah menyasar kendaraan yang terparkir di tempat sepi. Untuk merampok minimarket, mereka biasanya menunggu sampai minimarket tersebut tutup.
TO bukan kali pertama kali dilumpuhkan oleh polisi. Ini sudah kedua kalinya ia ditembak terkait kasus yang sama, yaitu pencurian dengan kekerasan. TO mengaku bahwa uang hasil kejahatannya digunakan untuk biaya persalinan istri yang baru saja melahirkan tiga bulan yang lalu, serta kebutuhan sehari-hari. Senjata api yang dimilikinya didapat dari pelaku lain yang juga berasal dari Lampung. Polisi saat ini masih menyelidiki asal-usul senjata api tersebut.