Menurut pengamat Hubungan Internasional Teuku Rezasyah, penganugerahan ‘Zayed Medal’ dari Presiden Uni Emirat Arab Syekh Mohammad bin Zayed Al Nahyan kepada Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berkat ketulusan hati yang dimiliki oleh Prabowo. Teuku Rezasyah menjelaskan bahwa orang Arab cenderung melihat dari praktek dan hati, sehingga mereka bisa melihat ketulusan Prabowo dalam menjalin hubungan. Selain itu, pemerintah UEA melihat adanya jaminan kerjasama yang berkelanjutan antara Indonesia dan UEA dengan kedatangan Prabowo-Gibran.
Rezasyah juga menyatakan bahwa gaya komunikasi Indonesia berbeda dengan negara-negara Barat yang lebih banyak membicarakan masalah terkait Israel. Indonesia lebih mengutamakan kerjasama ekonomi dan budaya. Kunjungan Prabowo dan Gibran ke UEA dianggap sebagai langkah awal yang baik menuju pelantikan mereka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2024. Rezasyah juga menyarankan agar Prabowo aktif dalam forum internasional seperti KTT dan kegiatan PBB.
Penghargaan Zayed Medal diberikan atas ketulusan Prabowo dalam mempererat hubungan antara kedua negara. Kantor Berita Resmi UAE, Wakalat Anba’a al Emarat (WAM), mencatat bahwa Presiden UEA anugerahkan ‘Zayed Medal’ kepada Prabowo.