REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung adanya inisiatif pencapaian pendidikan, kesadaran lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
“Upaya ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia terhadap kemajuan global dan tekadnya untuk mendorong perubahan positif,” kata Ketua Harian KNIU Itje Chodidjah dalam keterangan di Jakarta, Ahad (12/11/2023).
Ia dalam pertemuan 10th Interregional National Commissions for UNESCO menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong semangat berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya bersama Kantor UNESCO Jakarta. Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka memajukan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (ESD) sebagai komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan.
Dalam kerja sama erat dengan Kantor UNESCO Jakarta, ia mengatakan KNIU memimpin pengembangan proyek besar dengan fokus utama pada ESD yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap praktik berkelanjutan serta menekankan pentingnya pemahaman lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Itje menambahkan, KNIU juga melakukan kerja sama dengan Komisi Nasional Korea untuk UNESCO (KNCU) dalam beberapa proyek bersama yang menitikberatkan pada program UNESCO, ESD, dan prioritas masa depan.
Pada pelaksanaan konsultasi regional bersama UNESCO, KNIU juga menyampaikan komitmen Indonesia terhadap pelestarian dan promosi warisan budaya serta ekspresi seni yang kaya. “Pemerintah Indonesia dengan bangga menjadi tuan rumah konsultasi regional mengenai pendidikan seni dan budaya, sebagai bentuk pelestarian warisan budaya Indonesia,” kata Itje.
Itje menjelaskan Indonesia memiliki kehormatan memimpin konsultasi Asia-Pasifik dalam persiapan Mondiacult, Konferensi Dunia tentang Kebudayaan pada 2022 di Meksiko. Keketuaan Indonesia pada konsultasi regional Asia-Pasifik untuk Mondiacult 2022 menunjukkan dedikasi pemerintah Indonesia pada pertukaran budaya dan kerja sama global yang menegaskan bahwa Indonesia memiliki peran besar dalam bidang kebudayaan.
Sebagai tuan rumah pertemuan regional tentang ESD bersama UNESCO Jakarta, UNESCO Bangkok, pemerintah Indonesia, pemerintah Indonesia turut berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang prinsip pembangunan berkelanjutan.
KNIU telah sukses menyelenggarakan pertemuan regional mengenai ESD di Asia-Pasifik, berkolaborasi dengan mitra seperti UNESCO. Ia mengatakan KNIU juga berkolaborasi dengan Arigatou International untuk melatih para mentor pendidikan etika yang saat ini sudah tersebar di lima provinsi di Indonesia.
“Kolaborasi ini bertujuan menyediakan pelatihan bagi para pendidik dalam bidang pendidikan etika dan karakter yang saat ini semakin berkembang di Indonesia,” ujarnya.