Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -1257 Views
Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak.
Hasan Nasbi selaku anggota tim bidang komunikasi menegaskan bahwa sampai saat ini, kesimpulan dari program makanan gratis adalah besaran anggaran senilai Rp71 triliun.
“Sampai saat ini, belum ada kesimpulan lain selain anggaran makan bergizi sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum membuat kesimpulan mengenai jumlah anggaran per anak.
“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang telah didapat adalah alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis tahun 2025, hal tersebut sudah menjadi kesimpulan baru,” jelas Hasan.
Prabowo selaku presiden terpilih, kata Hasan, hingga saat ini meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat.
Dengan demikian, semua proses riset, studi, dan proyek uji coba makanan bergizi akan didasarkan pada arahan dari Prabowo, mengingat program makanan gratis merupakan salah satu program andalan Prabowo-Gibran.
“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada penetapan harga tertentu. Angka tersebut belum ada, belum ada angka yang telah ditetapkan. Saya jadi bingung saat angka sudah muncul, sementara dari pihak kita sendiri belum ada angka yang keluar,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa nantinya jumlah anggaran per anak juga akan disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal. Karena, dari berbagai daerah di Indonesia pasti akan terdapat variasi menu sehingga harga bahan baku juga akan berbeda-beda.
“Tentang harga itu akan tergantung pada bahan baku makanan yang tersedia di berbagai daerah, sehingga menu tidak akan sama. Di berbagai daerah tergantung pada ketersediaan pangan. Dan dengan bahan yang tersedia, kebutuhan gizi yang bisa disediakan akan disesuaikan. Jadi, estimasi itu akan tergantung pada proses yang sedang berjalan tersebut,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono selaku anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyatakan bahwa isu pemangkasan anggaran merupakan pernyataan spekulatif yang jauh dari fakta.
“Mungkin ini adalah pernyataan yang masih spekulatif dari berbagai pihak, dan tujuan kami malam ini adalah memberikan klarifikasi dan kejelasan mengenai fakta saat ini, apa yang pasti dan apa yang akan terus berkembang ke depannya,” ujar Budi.

Source link