Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) agar bekerja dengan ikhlas dalam mencari dan membantu warga yang membutuhkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. Risma menekankan bahwa pekerjaan mereka tidak akan selesai sebelum warga tersebut benar-benar sejahtera.
Menurut Risma, pendamping harus mendengarkan dan berkomunikasi dengan warga sekitar untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi sehingga dapat hidup lebih sejahtera. Dia memberikan contoh seorang pendamping PKH dari Yahukimo, Papua Pegunungan, yang rela berjalan kaki selama tiga hari dua malam untuk mendapatkan sinyal agar bisa berkomunikasi dengan Risma melalui panggilan video.
Risma juga menyatakan bahwa dia memilih untuk pergi ke NTT untuk membantu warga meskipun ada risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Baginya, kesejahteraan warga harus menjadi prioritas utama. Misalnya dengan melakukan pengembangan desa melalui program padat karya untuk membangun jalan dan saluran air untuk pertanian atau kebutuhan minum warga.
Selain itu, Risma juga menekankan pentingnya pemberdayaan warga agar dapat mengelola makanan sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Dia menyoroti bahwa wilayah tersebut memiliki tanah subur yang diberkahi Tuhan untuk pertanian dan peternakan, dan Kementerian Sosial siap membantu warga dalam mengembangkan potensi tersebut dengan memberikan bibit dan peralatan yang diperlukan.
Risma juga berencana untuk membangun Lumbung Sosial sebagai inisiatif untuk memberikan makanan dan bahan pangan bagi warga yang membutuhkan ketika mengalami gagal panen atau bencana alam. Dia juga menegaskan bahwa warga dapat melaporkan kebutuhan mereka ke pihak Kemensos.
Kunjungan Risma ke Desa Golo Wune, NTT, merupakan respons atas kasus Maria Evin yang telah dilaporkan melalui media. Risma memberikan bantuan modal usaha tenun dan peternakan kepada Maria dan anak-anaknya. Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan sembako dan alat bantu bagi warga yang memiliki disabilitas, seperti kursi roda dan tongkat.
