REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mengajak warga Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk mendoakan rakyat Palestina. Melalui doa bersama ini, mereka berharap agar Palestina segera merdeka dan menjadi bangsa yang mandiri.
“Mari kita berdoa untuk saudara-saudara kita di Palestina, semoga rakyat Palestina selamat dari serangan Israel dan segera merdeka,” ujar Muhaimin dalam kegiatan safari politiknya di Jember, Ahad (29/10/2023).
Muhaimin mengajak ribuan warga yang hadir dalam kegiatan jalan sehat bersarung di Jember untuk membaca surat Al-Fatihah bersama-sama. Dengan harapan agar bangsa Palestina segera merdeka dan menjadi bangsa yang mandiri.
“Bangsa Indonesia diharapkan memberikan jalan keluar. Semua upaya telah dilakukan dan diplomasi oleh Menteri Luar Negeri Ibu Retno sudah dijalankan, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terlihat tumpul dan tidak berdaya,” tuturnya.
Menurutnya, Indonesia harus memberikan bantuan kepada rakyat Palestina karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar, sehingga dapat membantu negara lain.
“Jika kami menang, kami akan membantu saudara-saudara kita di Palestina, Rohingya, dan saudara-saudara Muslim lainnya di dunia,” ucap Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Muhaimin juga mengenakan pita bendera Palestina yang diikat di lengannya sebagai tanda solidaritas dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan mengecam tindakan brutal Israel. Sementara itu, Anies Baswedan juga memuji Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam membela perjuangan rakyat Palestina dan mengutuk kekejaman Israel yang menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Ibu Menlu yang secara tegas dan jelas menyampaikan posisi Indonesia dalam Sidang PBB,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia telah menganjurkan bahwa kemerdekaan adalah hak bagi semua bangsa dan penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi.
“Kami semua ingat akan hal itu dan harus tetap dipertahankan serta diperjuangkan. Saya menghormati sikap yang diambil oleh Kementerian Luar Negeri melalui Ibu Menlu. Sikap tersebut harus terus dijaga,” tuturnya.
Dalam sidang darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (26/10/2023), Menlu Retno mengecam Dewan Keamanan PBB yang gagal bertindak dan gagal mengambil tindakan tegas dalam konflik Palestina dan Israel.
Sumber: Antara