Kiai dan Masyayikh dari Sumatera Selatan dan Sumatera Barat Mengungkapkan Aspirasi Mengenai UU Pesantren kepada Ganjar

by -135 Views
Kiai dan Masyayikh dari Sumatera Selatan dan Sumatera Barat Mengungkapkan Aspirasi Mengenai UU Pesantren kepada Ganjar

Kiai, ulama, dan masyayikh dari Sumatera Selatan dan Sumatera Barat menyampaikan aspirasi mereka kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo mengenai kemajuan pondok pesantren di masa depan. Mereka menyampaikan aspirasi tersebut dalam acara Haul Syaikh Abdul Qadir Al Jailani di Ponpes Roudlotussholihin, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kiai dan masyayikh mengungkapkan bahwa penerapan UU No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren belum maksimal. Dalam UU tersebut, peran pondok pesantren diakui sebagai penyelenggara pendidikan nasional untuk menjaga NKRI, tradisi, dan norma sosial.

Imam Suhadi, Wakil Rais Syuriah Thoriqoh Muktabaroh Al Jamiyah sekaligus Pengasuh Ponpes Nurul Qodiri Kabupaten Lampung Tengah, menyatakan bahwa ulama dan masyayikh di Sumsel dan Sumbar yakin bahwa Ganjar adalah pemimpin yang dapat memaksimalkan peran pondok pesantren sebagai pusat pendidikan keislaman di Indonesia. Track record Ganjar saat memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur dua periode menunjukkan perhatiannya terhadap pesantren, ulama, kiai, dan pengajar keagamaan. Salah satu program Ganjar di Jateng yang menarik perhatian adalah insentif guru keagamaan, di mana ratusan ribu guru ngaji informal diberikan insentif sebesar Rp 1,2 juta per tahun.

Ganjar mengucapkan terima kasih kepada ulama, kiai, dan masyayikh yang memberikan sambutan hangat dan aspirasi. Ia juga senang melihat banyak doa dan pesan terkait kebangsaan yang disampaikan oleh mereka. Di Ponpes Roudlotussholihin Lampung Tengah, kedatangan Ganjar disambut hangat oleh ratusan ribu ulama-masyayikh, santri, dan warga setempat yang mengikuti acara haul. Mereka antusias untuk bersalaman dan berfoto dengan Ganjar begitu ia memasuki kompleks Ponpes.

Beberapa kiai, ulama, dan masyayikh yang hadir dalam acara tersebut antara lain Kiai Ahmad Tajali, Kiai Ahmad Rofiqi, KH Muhammad Toha, KH Badarudin, KH Miftahudin Mabadi Syauqi, KH M Nasrulloh, KH Ngsifudin Ahmad Mubasir, Kiai Muhammad Iskandar, KH Raden Sholeh Bajuri, Kiai Abdul Ghofur, dan Kiai Mufrodin. Hadir pula beberapa pengasuh pondok pesantren dari wilayah lain. Selain itu, Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) juga turut hadir dalam acara ini.

Ganjar meneg