Ekosistem startup di Indonesia semakin berkembang dengan adanya sejumlah startup yang berasal dari lembaga pendidikan vokasi seperti SMK atau perguruan tinggi diploma. Banyak investor yang siap menyuntikkan dana untuk startup yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Penyelenggara Southeast Summit Jakarta ’23, Mawarjih Marulloh, menyatakan bahwa ada banyak inovasi yang lahir di lingkungan pendidikan vokasi. Menurutnya, SMK dan diploma adalah gudangnya inovasi. Ia telah berdiskusi dengan para siswa SMK dan diploma untuk menggali ide atau inovasi yang nantinya bisa dikembangkan menjadi startup yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu agenda yang disiapkan dalam Southeast Summit Jakarta ’23 adalah pitching forum, di mana startup akan bertemu dengan para investor. Dalam forum ini, akan ada 300 startup yang melakukan presentasi di depan para investor. Total dana yang tersedia untuk startup adalah USD 50 juta atau sekitar Rp 79,5 miliar. Setiap startup yang terpilih akan melakukan presentasi selama tiga menit di depan calon investor dan melakukan diskusi selama sepuluh menit dengan mereka.
Ada beberapa kriteria yang membuat sebuah startup menarik untuk didanai, antara lain sudah siap atau telah diluncurkan, mampu menghasilkan uang, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Acara ini direncanakan akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10 Desember mendatang.