PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa jalur kereta api di lokasi kecelakaan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka yang terputus, sudah dapat dilalui setelah kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1). Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanepi mengatakan bahwa jalur tersebut saat ini telah dinyatakan aman untuk dilalui setelah evakuasi lokomotif dan perbaikan jalur yang telah dilakukan pada Sabtu dini hari.
Selanjutnya, Ayep mengatakan bahwa pihaknya masih terus membatasi kecepatan kereta api yang lewat pada jalur tersebut dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. PT KAI berusaha secepatnya memulihkan jalur agar perjalanan KA dapat kembali normal. Meski jalur tersebut sudah bisa dilalui, masih terdapat sejumlah KA yang terdampak perjalanannya akibat pola operasi yang diubah oleh PT KAI imbas dari kecelakaan ini.
KAI, menurut Ayep, sudah memberikan kompensasi kepada para penumpang dengan mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen di luar bea pesan apabila penumpang bermaksud membatalkan perjalanannya.
Sebelumnya, KA Turangga tujuan Surabaya-Bandung mengalami tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1). Akibat kejadian ini, dilaporkan bahwa korban meninggal yang sudah teridentifikasi sejumlah empat orang dan jumlah korban luka sebanyak 37 orang serta tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang. Korban meninggal terdiri dari satu orang masinis, satu orang asisten masinis, satu orang petugas keamanan dalam stasiun Cimekar, serta satu orang pramugara KA Turangga.
