PKB Mengharapkan Panelis Unhan untuk Tidak Menyusun Pertanyaan Debat Capres yang Kurang Signifikan

by -100 Views
PKB Mengharapkan Panelis Unhan untuk Tidak Menyusun Pertanyaan Debat Capres yang Kurang Signifikan

Jakarta – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memprotes dua panelis debat ketiga Pilpres 2024, karena berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan). Waketum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan meski Cak Imin merasa keberatan namun tetap menghormati kesepakatan yang telah diambil.

“Meskipun Cak Imin keberatan tapi karena sudah menjadi kesepakatan dan keputusan bersama KPU tentu kami hormati. Silakan jalan saja,” kata Jazilul saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Jazilul mengaku berharap nantinya para panelis dari Unhan dapat menyusun pertanyaan dengan jelas. Dia meminta nantinya pertanyaan yang diberikan bukan pertanyaan ‘ecek-ecek’.

“Saya berharap agar panelis Unhan menyusun pertanyaan yang jelas, kritis dan berbobot bukan hanya sekedar bikin pertanyaan umum dan ‘ecek ecek’ saja,” ujar Jazilul.

Sebelumnya Cak Imin memprotes dua panelis debat ketiga Pilpres 2024. Cak Imin menyebut Unhan ada di bawah naungan Menhan Prabowo Subianto yang juga merupakan salah satu capres.

“Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas. Karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan. Karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,” ujar Cak Imin di Ponpes Darul Muwahhidin, Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1).

Berikut daftar 11 nama panelis debat ketiga:
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
6. Dr. Ian Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran).

(dwia/idn)