Elektabilitas pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) di Provinsi Bali diklaim semakin kuat. Dukungan untuk pasangan calon nomor urut 1 mulai merata di seluruh Pulau Dewata. Hal ini terbukti dari banyaknya baliho yang terpampang di wilayah yang dikenal sebagai kandang banteng tersebut.
“Pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Amin di Bali semakin bertambah. Baliho Amin telah merata di wilayah kandang banteng,” kata Surya Nata Putra, anggota DPR RI dari PKB Dapil Bali, di Kabupaten Buleleng, Bali, pada Rabu (27/12/2023).
Dalam upaya untuk meningkatkan dukungan masyarakat terhadap pasangan Amin, Surya telah membentuk ribuan relawan yang tersebar di sembilan kota/kabupaten di Bali. Menurutnya, masyarakat sangat antusias dengan jargon perubahan yang diusung oleh pasangan Amin.
“Antusiasme masyarakat luar biasa, dan terus bergerilya di berbagai pelosok masyarakat. Alhamdulillah, masyarakat Bali memberikan dukungan penuh terhadap perubahan, terutama harapan untuk peningkatan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,” kata Surya.
Dia juga optimis bahwa pasangan yang diusung oleh PKB, Nasdem, dan PKS tersebut mampu memperoleh dukungan sebesar 30-40 persen di Bali. “Target perolehan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 adalah 40 persen. Karena masyarakat Bali mulai tertarik dengan program Amin,” kata Surya yang dikenal sebagai Arek Suroboyo.
“Hal ini menandakan bahwa kami sangat optimis bahwa dari gerakan partai-partai pengusung semuanya memiliki ceruk yang berbeda-beda. Sehingga jika disatukan, memiliki kekuatan,” sambung Surya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Anak Agung Ayu Laras Paramitha, anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Kabupaten Buleleng. Menurutnya, dalam upaya mendapatkan dukungan masyarakat, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi, dengan turun dan bersama-sama dengan masyarakat untuk mensosialisasikan program pasangan Amin.
“Program Amin sangat menarik, mempersiapkan 40 kota naik kelas setara dengan Jakarta. Harapannya, kota Singaraja Buleleng menjadi salah satu dari 40 kota yang dikembangkan. Karena banyak anak muda di Bali yang masih kesulitan mencari pekerjaan di Bali,” ujar Surya.
“Mereka merantau ke luar daerah, padahal anak muda di Bali dibutuhkan sebagai generasi penerus kebudayaan di Bali,” kata Ayu Laras.
