Ketua RT Akui Larang Warga Unggah Foto dan Video Jasad 4 Anak Korban Pembunuhan Jagakarsa
Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, Yakub mengakui telah memerintahkan kepada seluruh penduduknya yang sempat mengabadikan jasad empat anak korban pembunuhan untuk tidak mengunggahnya di media sosial. Yakub mengaku telah melihat bahwa ketika ia membuka pintu kontrakan tempat penemuan jasad empat anak, ada pihak yang mengambil foto dan video. Menurut Yakub, pihak yang mengambil foto dan video tersebut berasal dari pihak keluarga, pemilik rumah kontrakan, dan beberapa warga. Namun, ia menekankan agar semua pihak yang mendokumentasikan kejadian maut di Jagakarsa itu tidak mengunggahnya di media sosial. “Saya bilang, jangan upload ke sosial media. Tidak baik karena ini adalah mayat manusia,” kata Yakub, Kamis (7/12/2023).
Hingga saat ini, terpantau tidak ada foto maupun video jasad empat anak korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri berinisial PD (41 tahun) tersebar di media sosial. Menurut Yakub, foto dan video yang tersebar dan viral di media sosial hanya sebatas proses evakuasi dan kerumunan di tempat kejadian. Yakub mengaku bila ada kejadian yang menghebohkan warga, biasanya akan ada banyak unggahan foto dan video yang bersifat vulgar. Sehingga konten yang tersebar di media sosial juga dikonsumsi atau dilihat oleh anak-anak. “Saya tekankan kepada semua orang untuk tidak sampai mengunggahnya ke media sosial,” ujar Yakub.
