Tidak Adil Membiarkan Pengungsi Rohingya Kembali ke Lautan

by -74 Views
Tidak Adil Membiarkan Pengungsi Rohingya Kembali ke Lautan

Gelombang pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia diwarnai penolakan sebagian masyarakat, terutama di Aceh. Menurut Buya Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), kedatangan pengungsi ke daerah-daerah tersebut menimbulkan masalah ekonomi bagi pemerintah Indonesia, karena harus menyediakan makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan lain sebagainya.

Buya Anwar juga menegaskan bahwa menolak pengungsi dan membiarkan mereka terkatung-katung di tengah lautan tanpa tujuan yang jelas adalah tidak manusiawi. Menurutnya, pengungsi juga memiliki hak untuk hidup dengan tenang, damai, sejahtera, dan bahagia.

Buya Anwar menyatakan bahwa jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia saat ini mencapai sekitar 1.487 orang, jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang mengedepankan falsafah Pancasila, yang salah satunya menitikberatkan pada kemanusiaan, Indonesia harus berbuat untuk membantu para pengungsi.

MUI mendukung sikap Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang ingin menjadikan Pulau Galang di Kota Batam, Riau, sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya. Menurut Ma’ruf Amin, keputusan ini diambil dengan alasan kemanusiaan, mengingat Pulau Galang pernah digunakan untuk menampung pengungsi Rohingya beberapa puluh tahun yang lalu.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menolak ide tersebut. Menurutnya, Pulau Galang tidak akan menjadi tempat penampungan pengungsi Rohingya. Mahfud sedang mencari lokasi alternatif untuk menampung pengungsi tersebut.

Kedatangan pengungsi Rohingya juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan perdagangan orang. Orang-orang Rohingya tiba di Aceh Utara secara bergelombang, yang menunjukkan adanya pihak yang mengarahkan mereka ke Aceh. MPU Aceh juga telah berupaya membantu para pengungsi Rohingya dengan menggalang dana.

Polres Pidie juga telah melakukan penindakan terhadap human trafficking terkait dengan kedatangan para pengungsi ini. Mereka berhasil menangkap seorang pria yang diduga memfasilitasi perjalanan para imigran Rohingya ke Indonesia.

Dengan demikian, kehadiran pengungsi Rohingya di Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya secara manusiawi dan berkelanjutan.