Kondisi salah satu gedung sekolah di Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terendam banjir yang mengakibatkan aktivitas pembelajaran di sekolah diliburkan. Banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyebabkan sejumlah aktivitas masyarakat terganggu. Bahkan 20 sekolah di daerah tersebut terpaksa diliburkan akibat banjir. “Data sementara menunjukkan 20 sekolah yang harus diliburkan karena kondisi banjir, sementara ulangan sekolah akan dimulai pada 4 sampai 9 Desember 2023, tetapi keselamatan menjadi prioritas utama,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (1/12/2023). Jika masih dalam kondisi banjir, maka akan dicari alternatif pelaksanaan ulangan sekolah seperti ulangan dari rumah atau penundaan jadwal ulangan. Ia juga meminta orang tua murid untuk mengawasi anak mereka selama kondisi banjir agar keselamatan dan proses belajar tetap terjaga. Sekolah yang terdampak banjir tersebar di sejumlah kecamatan, terutama daerah pesisir seperti Kecamatan Putussibau Selatan, Bika, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Boyan Tanjung, dan beberapa daerah lain yang merupakan dataran rendah. Petrus mengimbau kepada masing-masing satuan pendidikan di daerah rawan banjir untuk lebih mengutamakan keselamatan para murid dan tenaga pendidik. Selain itu, pihak sekolah juga diminta mengamankan sejumlah barang dan dokumen penting sebagai aset atau milik sekolah. Ia juga meminta orang tua murid untuk mengawasi anak mereka selama kondisi banjir agar keselamatan dan proses belajar tetap terjaga.