Pesepak Bola Palestina dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza
Pemain sepak bola Palestina Ahmad Abu al-Atta dan keluarganya tewas di rumah mereka akibat serangan udara Israel di Gaza. Kabar duka ini disampaikan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA). Abu al-Atta, 34 tahun, yang bermain sebagai pemain bertahan untuk tim Al-Ahly Gaza, meninggal bersama istrinya Ruba Esmael Abu al-Atta, seorang profesional medis, dan dua anak mereka setelah serangan udara menghantam rumah mereka di Kota Gaza, kata PFA dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (22/6/2024). Media lokal melaporkan bahwa serangan udara tersebut terjadi pada Jumat (21/6/2024), namun PFA tidak memberikan tanggal.
Sebelumnya, pada bulan Mei, wasit internasional Hani Mesmeh juga meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. Lebih dari 300 atlet, wasit, dan ofisial olahraga telah menjadi korban sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada Oktober 2023, dengan semua fasilitas olahraga di Gaza dihancurkan, ungkap Presiden Komite Olimpiade Palestina Jibril Rajoub.
PFA juga mencatat bahwa pemain sepak bola Palestina lainnya, Mohammed Barakat, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis pada bulan Maret. Begitu pula dengan Asisten Wasit Internasional FIFA Mohammed Khattab, yang tewas bersama istri dan empat anaknya dalam serangan Israel di Deir Al Balah, Gaza pada bulan Februari.
Total korban tewas akibat serangan militer Israel di Gaza mencapai 37.598 orang, dengan 86.032 lainnya terluka sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Gaza pada Ahad (23/6/2024). FIFA sendiri telah memerintahkan evaluasi hukum terhadap proposal yang diajukan oleh PFA, yang didukung oleh Konfederasi Sepak Bola Asia, untuk memboikot Israel dari semua kompetisi klub dan nasional sebagai respons terhadap agresi mereka di Gaza. FIFA berencana membahas masalah ini pada pertemuan luar biasa dewan pada bulan Juli.
