Makna Ibadah Haji dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari: Pesan dari Rektor UMJ

by -82 Views
Makna Ibadah Haji dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari: Pesan dari Rektor UMJ

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ibadah haji memiliki makna kemanusiaan yang mendalam. Namun Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma’mun Murod, MSi, menilai bahwa saat ini ibadah haji sering kali hanya dimaknai secara ritual saja. Ibadah Haji seringkali dijadikan sebagai sarana peribadatan untuk mencari pahala.

Peribadatan yang bersifat ritualistik ini, membuat umat Islam lebih cenderung bersaing dalam ibadah haji dan umrah daripada menerapkan nilai-nilai kemanusiaan yang sebenarnya terkandung di dalamnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam khutbah Iduladha 1445 H di Halaman Parkir Masjid Ar-Rahmah RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, pada Senin (17/6/2024). Menurut Ma’mun, terkadang, jenis ibadah haji seperti itu juga didukung oleh hadis-hadis daif (lemah).

Ada hadis daif yang menyatakan bahwa melakukan sholat di Makkah dan Madinah akan mendapatkan pahala seribu kali lipat dibandingkan dengan sholat di Indonesia. “Seolah-olah, bisa menangis di depan Kabah adalah hal yang paling membuat seseorang merasa dekat dengan Allah, dibanding menangis di hadapan anak yatim piatu yang tak bisa melanjutkan sekolah atau kuliah karena tidak memiliki biaya,” ujarnya.

Ma’mun juga menegaskan bahwa ibadah haji memiliki makna yang sangat dalam, yaitu pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusiaan, termasuk hak-hak asasi budak dan kaum buruh. Ia juga menceritakan kisah Haji Wada’ Nabi Muhammad Saw. sebelum beliau wafat.

“Dalam pidato Arafah dan sekaligus pidato perpisahan itu, Rasulullah menegaskan bahwa tugas suci beliau adalah untuk mengajak umat manusia kepada jalan Allah Swt. dan menghormati hak-hak suci manusia, baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Ma’mun.

Dalam sejarah hidupnya, Nabi Muhammad SAW. hanya pernah menunaikan ibadah haji sekali dan umrah tiga kali. Oleh karena itu, Ma’mun menekankan bahwa ibadah yang wajib terus dilaksanakan sepanjang hayat adalah esensi dari ibadah haji, yaitu penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Pelaksanaan Salat Iduladha 1445 H dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Masjid Ar-Rahmah RSIJ Cempaka Putih menerima 15 sapi dan 16 kambing. Eko Yulianto, Direktur Sumber Daya Insani, Bimbingan Rohani, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan RSIJ Cempaka Putih menjelaskan bahwa jumlah hewan kurban tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Daging kurban akan disalurkan kepada panti asuhan, sekolah, Pimpinan Cabang Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Kelurahan RW 08 Cempaka Putih, supir bajaj dan taksi, para pegawai, dan jamaah,” kata Eko saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan sholat.

Ia berharap bahwa RSIJ sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang kesehatan selalu memperoleh kepercayaan dari masyarakat. “Terlebih dengan adanya Masjid Ar-Rahmah RSIJ yang telah direnovasi, akan memberikan kemudahan bagi seluruh mukmin dalam melaksanakan ibadah atau kegiatan lainnya,” ujarnya.