Radio Tentara Israel melaporkan bahwa setidaknya 35 rudal diluncurkan dari Lebanon menuju pemukiman utara di negara tersebut pada Jumat (14/6/2024). Meskipun ada tembakan rudal, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Pada Jumat sebelumnya (7/6/2024), Israel juga melaporkan peluncuran delapan rudal dari Lebanon yang menyebabkan kebakaran di wilayah utara tanpa menimbulkan korban jiwa.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel mengungkapkan bahwa dua rudal anti-tank diluncurkan dari Lebanon menuju pemukiman Avivim tanpa menimbulkan korban jiwa namun memicu kebakaran di daerah tersebut. Sirene berbunyi di pemukiman Kiryat Shmona di utara setelah sebuah rudal mendarat di area terbuka di luar kota, dan lima rudal anti-tank juga ditembakkan ke pemukiman Metulla namun mendarat di area terbuka.
Uni Eropa telah mendesak Lebanon untuk menghentikan kontribusi Hizbullah terhadap eskalasi di Timur Tengah. Israel dan Hizbullah terlibat dalam pertempuran hampir setiap hari sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Ketegangan semakin meningkat setelah Hizbullah mengirim drone peledak ke Israel utara, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapan militer untuk tindakan intensif di utara.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat setelah terbunuhnya komandan senior Hizbullah dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan. Hizbullah membalas dengan meluncurkan banyak roket ke Israel utara, menandai peluncuran roket terbesar sejak konfrontasi dimulai pada 8 Oktober 2023. Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel semakin meningkat di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel.