Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengibaratkan Provinsi Aceh sebagai pintu dalam pengembangan keuangan syariah nasional, terutama di sektor perbankan syariah. Menurutnya, Aceh memiliki keistimewaan dalam penerapan syariat Islam yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh. Hal ini menjadikan Aceh sebagai pionir dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Perbankan syariah di Aceh terus dikembangkan untuk menjadi urat nadi perekonomian melalui bimbingan usaha. Saat ini, sekitar 93% pembiayaan di Aceh dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah. Wapres berharap keberhasilan Aceh dalam mengembangkan keuangan syariah dapat dijadikan contoh bagi daerah lain dalam memajukan ekonomi syariah.
Pemerintah juga terus memperkuat komitmen untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya melalui pembentukan komite daerah ekonomi dan keuangan syariah (KDEKS). Wapres berharap KDEKS Provinsi Aceh dapat meningkatkan kolaborasi dengan BSI dan bank syariah lainnya untuk memperkuat sinergi dan kualitas pembiayaan syariah.
