Prabowo Subianto Attends the 72nd Anniversary of Kopassus, Welcomed by Thunderous Applause

by -35 Views

Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri upacara peringatan ulang tahun ke-72 Kopassus di Lapangan Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, pada hari Selasa (30/4).

Prabowo tiba pukul 08:00 WIB mengenakan setelan abu-abu dan memakai baret merah. Ia kemudian segera masuk ke Lapangan Kopassus dan duduk di area yang telah disiapkan.

Dengan tema ‘Melayani dengan Hormat, Penjaga Sejati Kedaulatan,’ acara ulang tahun ke-72 Kopassus dimulai dengan upacara dan berbagai pertunjukan dari para anggota pasukan Kopassus.

Acara dimulai dengan laporan dari komandan parade, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” dilanjutkan dengan lagu “Mars Komando,” dan tampilan kendaraan taktis.

Acara juga menampilkan tayangan slide foto para komandan Kopassus di masa lalu. Ketika nama Prabowo, yang merupakan komandan ke-15, disebutkan, para penonton memberikan tepuk tangan.

Jenderal Agus Subiyanto, Panglima Tentara Nasional Indonesia, dalam pidatonya menyatakan bahwa kehebatan Kopassus, kebanggaan Indonesia dan dihormati oleh pasukan khusus di seluruh dunia, tidak diraih dengan mudah.

Reputasi ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen total, dan integritas tinggi, yang ditunjukkan oleh mantan anggota Korps Baret Merah, termasuk Prabowo Subianto, yang menjabat sebagai komandan ke-15 Korps Baret Merah dari tahun 1995-1998.

“Pada kesempatan berbahagia ini, saya juga mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaan saya untuk semua veteran tua yang telah menjadikan Kopassus kuat seperti sekarang ini,” ujar Jenderal Agus Subiyanto.

Kedepannya, Kopassus diharapkan dapat membuat terobosan dalam bentuk adopsi, inovasi, dan penerapan teknologi mutakhir dengan memanfaatkan industri pertahanan global sambil tetap mempromosikan kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mencapai postur ideal Kopassus.

“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat ulang tahun bagi Komando Pasukan Khusus, berani untuk menjadi sejati, berhasil, lebih baik kembali dengan kehormatan daripada gagal di medan perang. Commando!,” demikian disimpulkan pidato Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Source link