Rusia mengatakan bahwa saat ini tidak ada dasar untuk melakukan dialog pengendalian senjata dan stabilitas strategis dengan Amerika Serikat di tengah perang yang sedang terjadi di Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan bahwa topik tersebut hanya dapat didiskusikan setelah AS meninggalkan kebijakannya yang anti-Rusia dan bermusuhan secara terbuka.
Lavrov menekankan bahwa upaya untuk mengurangi konflik antara Rusia dan AS harus komprehensif dan didasarkan pada penghentian ekspansi NATO ke arah timur. Ia juga menyatakan bahwa negara-negara Barat sedang menyeimbangkan konfrontasi militer di antara negara-negara nuklir.
Rusia juga menunjukkan kekhawatiran terhadap dukungan tiga negara nuklir di Barat terhadap Ukraina. Lavrov menambahkan bahwa AS dan sekutunya sedang memperluas jaringan mereka dengan tujuan mencapai superioritas militer.
Selain itu, Rusia menuduh negara-negara Barat telah menghancurkan perjanjian-perjanjian yang sama dengan kebijakan Washington. Lavrov menekankan pentingnya memperkuat sistem keamanan internasional dengan prinsip multilateralisme dan kesetaraan untuk mengurangi konflik antar negara dan memajukan pengendalian senjata.