Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pengendara bajaj masuk tol dan melawan arah di tengah padatnya lalu lintas di jalan tol Jakarta-Tangerang. Pengemudi bajaj tersebut mengaku bahwa dia melakukan hal tersebut karena mengikuti petunjuk dari Google Maps. Kepala Induk PJR Tol Bitung, AKP Andy Pradana mengatakan bahwa peristiwa seperti ini sebetulnya bukan kali pertama terjadi. Pengguna roda dua seringkali masuk tol karena mengikuti arahan dari Google Maps tanpa memilih opsi kendaraan yang digunakan.
Andy juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan memberikan tilang kepada sopir bajaj yang melanggar aturan tersebut, namun memberikan teguran. Karena banyaknya kejadian kendaraan roda dua masuk tol, kepolisian bekerja sama dengan Jasa Marga untuk selalu berjaga di pintu tol agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
