Koordinator Koalisi Rakyat Untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mempertanyakan keseriusan seluruh calon wakil presiden (cawapres) terhadap isu pangan. Para calon wakil presiden saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/1/2024) mengungkapkan pendapatnya. Said menyebut debat dengan durasi sekitar 1,5 jam seharusnya menggambarkan bagaimana pemikiran dan rencana pembangunan sektor pangan. “Dengan merujuk mandat undang-undang pangan dan definisinya tentang kedaulatan pangan, harusnya para capres mengutarakan strategi menjadikan petani dan bangsa ini berdaulat pangan,” ujar Said saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (22/1/2024). Said mengatakan hal ini penting karena Indonesia secara fakta telah menjadi pasar besar bagi produk pangan impor. Jika menggunakan pengetahuan umum, rata-rata orang bicara sebanyak 165 kata dalam satu menit, maka tadi malam sekurangnya ada 14.850 kata yang keluar. Said menyampaikan kata kedaulatan pangan kalah jauh dengan kata yang terkait sektor pangan pertanian seperti reforma agraria, sertifikasi lahan, penyediaan pupuk subsidi, hilirisasi, food estate, pelibatan petani dan beberapa kata lain yang diucapkan berulang-ulang oleh ketiga cawapres. Analisis Said melihat bahwa kata-kata terkait kedaulatan pangan hanya disebutkan satu kali pada debat tersebut. Said juga menegaskan bahwa para cawapres mengulang-ulang kata yang digunakan dan tidak menjelaskan dengan cukup jelas strategi untuk mencapainya.
KRKP: Hanya Sekali Kata Kedaulatan Pangan Disebutkan pada Debat Cawapres
