Target produksi padi di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2024 diharapkan dapat mencapai 1,06 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum menyampaikan bahwa dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar pada tahun 2014 ini, pihaknya menargetkan produksi padi mencapai 1,06 juta ton GKG.
Untuk mencapai target tersebut, dilakukan pula target luas panen mencapai 346.555 hektare selama tahun 2024. Sementara produktivitas di Kalbar pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 3,1 ton per hektare. Kabupaten Landak menjadi daerah dengan target luas panen tertinggi yakni mencapai 81.679 hektare, disusul oleh Kabupaten Sambas dengan 77.345 hektare dan Sanggau 29.600 hektare.
Pihak terkait juga mengarahkan dan melakukan kebijakan strategi pembangunan pertanian di Kalbar agar berkelanjutan dan memberikan dampak luas, diantaranya dengan melakukan intensifikasi terhadap tahapan proses produksi. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas, serta pemanfaatan benih unggul dalam proses pertanian.
Data dari Sistem Informasi Penguatan Data Pangan Strategis Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa realisasi produksi padi di Kalbar sepanjang tahun 2023 sebesar 892.833 ton GKG. Produksi tersebut, jika dikonversikan ke beras, mencapai 586.412 ton. Sedangkan kebutuhan beras dari total 5,5 juta penduduk di Kalbar sebesar 535.103 ton. Dengan melihat data produksi dan kebutuhan, Kalbar pada tahun 2023 masih memiliki surplus beras sebesar 51.310 ton.
