Aksi Petugas Dishub DKI Viral, Terlihat Nemplok di Kap Mobil

by -55 Views
Aksi Petugas Dishub DKI Viral, Terlihat Nemplok di Kap Mobil

Jakarta –
Video viral petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang nemplok di atas kap mobil yang sedang melaju. Ternyata, aksi petugas nemplok di kap mobil bukan kali ini saja terjadi.

Cerita petugas yang nemplok mobil seperti dalam film laga sudah pernah terjadi beberapa kali. Beberapa di antaranya, terjadi saat petugas menjalankan tugasnya.

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, petugas nemplok kap mobil pernah terjadi pada tahun 2015. Saat itu, ada polisi di Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur yang nempel di kap mobil taksi saat hendak menilang.

Selanjutnya, pada tahun 2018 juga pernah terjadi aksi polantas Polres Gowa, Sulawesi Selatan nemplok di kap mobil. Aksi ini viral.

Kemudian pada 2019, ada dua kejadian polisi nemplok kap mobil. Kedua kejadian ini terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Pasirkaliki, Bandung. Terbaru, kini ada petugas Dishub DKI Jakarta yang nemplok kap mobil.

Dirangkum detikcom, Kamis (4/1/2024) berikut aksi-aksi petugas yang nemplok kap mobil.

Polisi di Jaktim
Seorang sopir taksi bernama Daniel ditilang polisi karena mangkal di Jl DI Panjaitan, Jaktim pada 30 September 2015. Karena ketakutan, dia lalu hendak melarikan diri dan menabrak petugas. Polisi yang bertugas itu adalah Brigadir Iskandar Adam.

Mengetahui dirinya akan ditabrak oleh taksi yang dikemudikan Daniel, Adam spontan melompat ke atas kap taksi. Ia berpegangan di mahkota taksi hingga tangannya terluka akibat terkena pecahan mahkota taksi tersebut.

Bahkan ketika Adam sudah ‘nemplok’ di kap taksi, Daniel tidak berhenti. Ia justru memacu kencang mobilnya sejauh 1 Km dan membuat Adam bergelantungan di atas mobil.

Kasus ini pun berbuntut pidana. Adam ditangkap.

Polisi di Gowa
Kemudian pada tahun 2018, seorang polantas Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Briptu Syaifullah nemplok di atap mobil yang melaju. Video ini viral. Usut punya usut pemilik mobil adalah oknum TNI, Prada I.

Kejadian berawal saat Briptu Syaifullah menggelar razia dan menghentikan laju mobil Prada I. Prada I pun berhenti dan menunjukkan surat-surat beserta kartu tanda anggota (KTA) kepada Briptu Syaifullah.

Kepala Penerangan (Kapendam) XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah menjelaskan Prada I saat itu tengah buru-buru. Setelah memasukan surat-surat ke dalam dompetnya, Prada I langsung melaju.

“Lalu di jalankan mobil tapi tidak tahu ada polisi di situ. Polisi itu sudah ada di situ, kan mobil kecil itu, di atas kap mobil. Dia jalan tetap ada polisi itu, mau berhenti bagaimana sudah terlanjut ngegas. Mungkin sekitar 30 meter dia rem dan polisinya jatuh,” kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Minggu (20/5/2018).

Akibat kejadian ini Prada I menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer. Sedangkan Briptu Syaifullah sempat dirawat di rumah sakit.

Polisi di Bandung
Aksi serupa juga pernah dilakukan oleh polisi di Bandung, Brigadir Natan Doris pada tahun 2019.

Aksi Brigadir Natan terjadi di perempatan Jalan Rajiman-Pasirkaliki, pada 27 Juni 2019. Saat itu dia tak bisa menghindar lantaran mobil yang hendak ditilangnya melaju terus usai melanggar lampu lalu lintas.

Dia nemplok di kap karena telah ditabrak Christian Cahyono, pemobil Daihatsu Sirion nopol B 1980 PRF. “Bukan nekat, tapi karena keadaan sudah nggak bisa lagi menghindar,” ucap Natan saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (26/7/2019).

Mobil kemudian melambat karena kondisi jalan macet. Saat mobil berhenti, Natan lantas melakukan tindakan penilangan. Surat Izin Mengemudi (SIM) pria warga Jakarta itu disita polisi.

Bagaimana dengan kasus terbaru? Baca halaman selanjutnya.