BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 pada Ahad (31/12/2023) menyebabkan kerusakan pada 1.341 rumah di Kabupaten Sumedang. Dari jumlah tersebut, 1.021 rumah mengalami kerusakan ringan, 187 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 133 rumah mengalami kerusakan berat. Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada 30 fasilitas pendidikan, 16 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan satu kantor.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa dampak gempa bumi juga dirasakan oleh 12 kecamatan di Kabupaten Sumedang, yaitu Sumedang Selatan, Tanjung Medar, Cimalaka, Tanjungkerta, Rancakalong, Paseh, Buahdua, Cisarua, Ganeas, Pamulihan, Sumedang Utara, dan Tanjungsari. Di luar Sumedang, kerusakan juga tercatat di Kabupaten Bandung, Ciamis, dan Subang.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengumumkan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan kepada rumah-rumah yang rusak akibat gempa bumi. Nilai bantuan akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah, dimana rusak berat akan mendapatkan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta.
Gempa bumi di Kabupaten Sumedang terjadi sebanyak sembilan kali, dengan magnitudo dan waktu kejadian yang berbeda-beda. Pemerintah diharapkan segera memberikan bantuan dan perhatian lebih kepada masyarakat yang terdampak oleh gempa bumi tersebut.
