BMKG meminta masyarakat Sumedang tetap waspada pada sepekan mendatang setelah guncangan gempa bumi. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan tidak ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa susulan, oleh karena itu masyarakat diminta untuk waspada selama sepekan dengan meningkatkan kewaspadaan terutama bagi pemilik rumah yang sudah diguncang gempa sebanyak lima kali dalam rentang 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024. Dampak gempa bumi tersebut berupa rusaknya 138 rumah ringan, 110 rumah berat, 456 warga mengungsi, dan 11 orang luka ringan. Selain itu, BMKG belum bisa mengidentifikasi secara jelas aktivitas patahan atau sesar apa yang menjadi penyebab gempa di Sumedang. Hasil analisa Badan Geologi menunjukkan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari berdasarkan posisi pusat gempa dan kedalaman dari data BMKG. Sesar Cileunyi-Tanjungsari diketahui merupakan sesar mendatar mengiri yang pernah menyebabkan gempa bumi merusak pada tahun 1972 hingga gempa tahun 2010 yang menimbulkan kecemasan. Dalam sejarahnya, Sumedang telah beberapa kali mengalami gempa bumi.
Waspada Selama Seminggu, Warga Sumedang Diimbau Pasca Gempa
