Dradjad Heran dengan Kritik Mahfud MD tentang Rencana Food Estate

by -113 Views
Dradjad Heran dengan Kritik Mahfud MD tentang Rencana Food Estate

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo menanggapi pernyataan cawapres Mahfud MD soal food estate. Dradjad mengatakan, sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD tentu paham sekali bahwa food estate (FE) masih terhambat kelembagaan dan anggaran. Karena prosesnya memang perlu waktu.

“Jadi sekarang ini food estate baru memakai anggaran kecil dari Kementerian PUPR dan Kementan. Bukan triliunan Rupiah sebagaimana hoaks yang banyak beredar,” kata Dradjad, Rabu (20/12/2023).

Dradjad menambahkan, belum ada anggaran Kemenhan yang terpakai karena menunggu selesainya proses di atas. Jadi secara tata laksana pemerintahan, memang terlalu dini memberikan vonis bahwa food estate gagal.

Secara pemikiran, lanjut Dradjad, usaha menggenjot produksi tanaman pertanian itu dipengaruhi dua hal yaitu luas panen dan produktifitas. Produktifitas tergantung pada inovasi dan teknologi. Luas panen tergantung pada luas tanam dan faktor-faktor seperti pola tanam, benih/bibit, agronomi, ketersediaan air dan sebagainya selama usia tanaman.

“Food estate itu ikhtiar menambah luas tanam dan panen. Karena lahan subur di Jawa banyak yang beralih ke non-pertanian, sementara kompetisi penggunaan lahan makin sengit, dan pembukaan lahan hutan akan merusak lingkungan. Food estate adalah salah satu pilihan yang tersedia,” kata dia.

Karena tanah untuk food estate tidak seperti di Jawa, jangan berharap food estate langsung jalan dalam satu musim tanam. Akan tetapi, perlu beberapa musim tanam. “Makanya saya mengusulkan agar di lokasi food estate dibangun pusat riset seperti di Sukamandi,” kata dia.

Dradjad justru heran kenapa Mahfud MD mengkritik soal food estate di publik. Bukankah secara etika, menteri tidak saling mengkritik kinerja sesama menteri. Apalagi Menhan Prabowo Subianto di bawah koordinasi Mahfud MD.

“Etikanya kan begitu. Tapi ada bagusnya sih. Masyarakat jadi lebih paham kenapa Prabowo nyeletuk ‘ndasmu etik’ sambil geleng-geleng kepala dan senyum simpul,” kata Dradjad.