Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Waspada di Musim Libur Nataru

by -57 Views
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Waspada di Musim Libur Nataru

Waspada Libur Nataru, Kasus Covid-19 Naik Lagi

JAKARTA – Kasus Covid-19 belakangan kembali naik lagi dan ditemukan virus corona varian JN.1 di Jakarta dan Batam. Untuk memitigasi kondisi tersebut saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat dapat lebih waspada.

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, saat ini sudah melakukan rapat bersama dengan para pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Melihat situasi saat ini kami lebih banyak memberikan imbauan kepada calon penumpang untuk lebih waspada, perketat protokolnya, imbau pakai lagi masker,” kata Adita saat ditemui di Posko Nasional Angkutan Nataru 2023/2024, Gedung Kemenhub, Selasa (19/12/2023).

Meskipun begitu, Adita menegaskan, anjuran tersebut belum menjadi kewajiban yang dituangkan dalam ketentuan resmi. Hanya saja, masyarakat tetap perlu berhati-hati terutama selama masa angkutan Nataru. “Kemudian jaga juga kebersihan. Untuk vaksinasi diminta calon penumpang sudah tervaksin booster,” ucap Adita.

Sementara itu, Adita meminta operator transportasi juga melakukan pengawasan dan imbauan kepada penumpang. Khususnya untuk terus melakukan protokol kesehatan dan memastikan petugas di lapangan sudah divaksinasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi penemuan kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian JN.1 di wilayah DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, masing-masing satu kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

Maxi juga menyebutkan bahwa menurut laporan per 18 Desember 2023 ada dua kasus kematian akibat Covid-19, masing-masing satu kasus di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan. “Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid. Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru,” kata Maxi.

Meskipun begitu, Maxi menegaskan, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 varian JN.1 masih terkendali mengingat belum banyak pasien yang membutuhkan ruang perawatan intensif atau ICU.

Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes juga telah membuat edaran kepada pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan (faskes) siap dari segi obat-obatan, tenaga kesehatan, maupun logistik. Imran juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan benar, dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.

Kementerian Kesehatan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penjagaan di tempat-tempat wisata mewaspadai lonjakan kasus, karena jumlah pengunjung pasti akan naik pada libur natal dan tahun baru.