Anies tidak terlalu keras saat menghadapi Ganjar, dan Prabowo disebut menjaga peluang koalisi

by -65 Views
Anies tidak terlalu keras saat menghadapi Ganjar, dan Prabowo disebut menjaga peluang koalisi

Analis politik Arifki Chaniago menilai, capres Prabowo Subianto masih memiliki peluang untuk berkoalisi dan merebut suara capres Ganjar Pranowo dan PDIP jika Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran dan skenario dihadapkan dengan capres Anies Baswedan.

Arifki melihat hal tersebut saat debat perdana capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada Selasa (13/12/2023) malam WIB. Dia menyatakan bahwa Prabowo tidak sekuat Anies dalam menanggapi pertanyaan dari Ganjar.

“Jika misalnya Pilpres terjadi dalam dua putaran dan Prabowo sangat mengharapkan bisa mendapatkan suara dari Ganjar. Karena sebenarnya pemilih Prabowo dan Anies itu sama. Hal ini sudah dipertimbangkan oleh Prabowo dan timnya,” kata Arifki kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Arifki mengatakan bahwa persaingan politik yang cukup sengit saat ini terjadi antara Anies versus Ganjar. Keduanya memiliki elektabilitas yang berbeda tipis. Sedangkan elektabilitas Prabowo sudah unggul jauh.

Jika Pemilu 2024 terjadi dua putaran, Prabowo dikhawatirkan untuk mengamankan pemilih Ganjar. Karena apabila yang lolos putaran kedua adalah Ganjar, suara dari Anies diprediksi akan beralih ke Prabowo.

“Saya membaca bagaimana strategi dari Anies yang bersaing dengan Ganjar ini, jelas bahwa Prabowo akan memikirkan, bagaimana pemilih yang dijaga oleh Prabowo. Artinya, pemilih Prabowo dengan Anies ini sama, ada yang pindah ke Anies ada juga yang bertahan. Pemilih yang saat ini menjadi target Prabowo adalah kelompok pendukung Ganjar,” ujar Arifki.

Yang membuat Prabowo sedikit galau, lanjut Arifki, adalah mulainya muncul sentimen dari pendukung Ganjar kepada pasangan nomor urut 2 tersebut, terutama kepada Gibran Rakabuming Raka. Pendukung Ganjar menilai bahwa Prabowo, Presiden Joko Widodo, dan Gibran telah mengkhianati PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

Sehingga kubu Ganjar belakangan lebih banyak menyerang kubu Prabowo-Gibran. “Ada juga sentimen dari pemilih Ganjar terhadap Prabowo sehingga berpotensi beralih ke Anies,” kata direktur eksekutif Aljabar Strategic tersebut.

Dalam debat di kantor KPU, Prabowo sering kali menunjukkan sikap sinis terhadap salah satu rivalnya, yaitu Anies. Prabowo menganggap bahwa penyelesaian persoalan bangsa tidak dapat dilakukan hanya dengan teori dan retorika. Tak jarang, Prabowo terkesan meremehkan cara berpikir Anies dalam membahas beberapa persoalan.