Presiden Palestina Mendesak Konferensi Perdamaian Internasional untuk Mengakhiri Konflik di Gaza

by -60 Views
Presiden Palestina Mendesak Konferensi Perdamaian Internasional untuk Mengakhiri Konflik di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak bahwa konferensi perdamaian internasional merupakan suatu keharusan untuk mengakhiri perang di Gaza. Pertemuan tersebut diharapkan mampu mencari solusi politik jangka panjang yang akan membawa pada pembentukan negara Palestina. Dalam wawancara dengan Reuters, Abbas mengungkapkan bahwa konflik antara Israel dan Palestina telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, dan kondisi ini memerlukan konferensi internasional serta jaminan dari kekuatan dunia.

Abbas juga menyoroti serangan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat yang meningkat dalam setahun terakhir, dengan pemukim yang meningkatkan kekerasan di kota-kota Palestina. Dia juga berkomitmen untuk menghidupkan kembali Otoritas Palestina yang melemah. Abbas berjanji untuk melakukan reformasi yang telah lama ditunggu-tunggu serta mengadakan pemilihan presiden dan parlemen.

Abbas juga menyoroti pentingnya diadakannya pemilihan umum, tetapi sebelumnya dipersulit oleh keberatan Israel terkait pemungutan suara di Yerusalem Timur. Dia mengatakan bahwa Otoritas Palestina pernah mengadakan tiga putaran pemilu di masa lalu yang mencakup Yerusalem Timur sebelum Israel memberlakukan larangan tersebut.

Abbas menekankan bahwa Otoritas Palestina telah mematuhi semua perjanjian perdamaian yang ditandatangani dengan Israel sejak Perjanjian Oslo pada 1993, namun Israel telah mengingkari janjinya untuk mengakhiri pendudukan.

Abbas juga menegaskan kembali posisinya yang sudah lama mendukung negosiasi daripada perlawanan bersenjata untuk mengakhiri pendudukan yang sudah berlangsung lama. Dia mendukung negosiasi berdasarkan konferensi perdamaian internasional yang akan mengarah pada solusi yang akan dilindungi oleh kekuatan dunia untuk mendirikan negara Palestina yang berdaulat di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Israel meningkatkan serangannya ke Gaza dan telah menyebabkan korban jiwa dan luka serta pengungsi di Gaza. Abbas menyatakan kesiapannya ketika Otoritas Palestina diminta untuk menjalankan Gaza.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan menerima pemerintahan Otoritas Palestina untuk menjalankan Gaza. Abbas juga menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak memaksa Israel untuk melaksanakan perjanjian perdamaian.

Abbas memohon dukungan dunia untuk membantu Palestina kembali ke Gaza, karena mereka memerlukan rehabilitasi. Sesuai bisnis internasional, Israel tidak mematuhi perjanjian perdamaian yang telah ditandatangani.

Israel tidak memperbolehkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, sementara Palestina menginginkannya sebagai ibu kota negara mereka di masa depan.

Abbas menyatakan bahwa dia mendukung perlawanan damai dan negosiasi internasional untuk menjamin solusi yang adil bagi Palestina. Ia memberikan pandangannya tentang pentingnya konferensi perdamaian internasional dalam membantu mengakhiri konflik di Gaza.