Jakarta – Massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) telah mengakhiri demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta. Massa bubar setelah perwakilan bertemu pimpinan DPR RI.
Pantauan detikcom, Selasa (5/12/2023), perwakilan Apdesi langsung orasi di depan massa usai bertemu Baleg DPR. Salah satu perwakilan Apdesi yang masuk ke gedung DPR/MPR ialah Koordinator Nasional Desa Bersatu, Asri Anas.
“Keputusan, kita tadi sudah ketemu dengan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Bapak Dasco. Tadi di paripurna sudah dibacakan supres (surat presiden) presiden,” kata Asri kepada massa di depan gedung DPR/MPR.
Massa Apdesi yang mendengar informasi dari Asri pun bertepuk tangan. Dia mengatakan perwakilan organisasi desa akan membahas bareng revisi UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
“Tadi disepakati bahwa perwakilan organisasi desa di bulan Desember ini akan bersama-sama dengan DPR membahas DIM (daftar isian masalah) final UU Desa,” katanya.
Dia optimistis revisi UU Desa akan menghasilkan keputusan jabatan kepala desa 9 tahun dan Dana Desa yang ditingkatkan.
“Untuk kepala desa, masa jabatan 9 tahun insyaallah akan terwujud. Perjuangan kita Rp 5 miliar insyaallah terlaksana,” kata dia.
Sekitar pukul 12.40 WIB, mobil komando massa meninggalkan lokasi yang diikuti massa bubar dengan tertib. Setelah itu, Jalan Gatot Subroto arah Slipi terbuka dan kendaraan dapat melintas.
Diberitakan sebelumnya, massa Apdesi menuntut segera disahkan revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Kami minta Bapak-Ibu di dalam gedung DPR untuk segera mensahkan revisi UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Kalau tidak, kami mengancam tidak akan melayani para warga di desa,” ujar salah seorang orator dari Apdesi di depan DPR, Jakata Pusat, Selasa (5/12).
Pantauan detikcom di lokasi, terlihat massa sempat membakar spanduk dan ban di depan gerbang gedung DPR/MPR. Sejumlah massa juga terlihat membawa bendera merah putih dan spanduk yang bertuliskan ‘Sahkan Revisi UU Desa Sekarang Juga’.
