Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, menargetkan Tol Padang-Sicincin dapat selesai sebelum Ramadhan 2024. Tol ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan selama libur Lebaran. Mahyeldi mengungkapkan bahwa proses pembebasan lahan sudah mencapai 92,6 persen, sedangkan progres pembangunan fisik tol mencapai 41,5 persen. Tol Padang-Sicincin akan memiliki panjang 36,15 kilometer.
Menurut Mahyeldi, pemenuhan Tol Padang-Sicincin sangat penting karena jumlah kendaraan yang melintas di Sumatra Barat terus meningkat, sedangkan jalan yang tersedia masih terbatas. Hal ini menyebabkan kemacetan di sejumlah jalur penting di Sumatra Barat, terutama saat musim mudik Lebaran. Banyaknya perantau yang pulang kampung dengan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab kemacetan tersebut.
Jalan Tol Padang-Pekanbaru merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru. Jalan tol ini melewati Lembah Anai, Padang Panjang, Ngarai Sianok, dan Payakumbuh. Tol Padang-Pekanbaru sendiri memiliki panjang 255 kilometer. Proyek pembangunan tol ini juga akan mencakup pembangunan terowongan tol pertama di Indonesia dengan panjang 8,95 kilometer yang berada di daerah Payakumbuh.
Dalam mencapai target penyelesaian proyek tol ini, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh masyarakat yang berada di sekitar jalur tol untuk mendukung pembangunan tersebut. Ia berharap penyelesaian proyek ini dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat signifikan bagi mobilitas dan perekonomian Sumatra Barat.
