Fenomena langit Supermoon akan kembali menghiasi langit malam pada Rabu, 5 November mendatang. Bulan purnama pada November dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Bulan Berang-berang. Bulan ini juga dikenal sebagai Bulan Beku dan Bulan Gelap. Purnama ini merupakan Supermoon kedua dari tiga Supermoon pada 2025. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fase purnama terjadi pada Rabu (5/1) pukul 20.19 WIB, dengan jarak Bumi-Bulan adalah 356.980 km. Fenomena ini dapat dilihat dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bulan saat di Perigee pada 6 November 2025 akan berjarak 356.833 km dengan Bumi, yang tercatat sebagai jarak terdekat Bumi dan Bulan pada tahun ini. Melansir BBC, Bulan tidak mengorbit Bumi dalam bentuk lingkaran sempurna, melainkan memiliki orbit elips yang menyerupai bentuk telur. Jika Bulan berada dalam fase purnama saat posisinya paling dekat dengan Bumi, fenomena itu disebut Supermoon. Bulan Purnama November, yang dikenal sebagai Beaver Moon, akan menjadi purnama yang paling dekat dengan Bumi pada tahun ini, sehingga Bulan akan tampak paling terang dan paling besar dibanding purnama lainnya.
Supermoon 5 November 2025: Jadwal & Tips Penonton
