Microsoft Hadirkan AI Ramah Anak untuk Menyambut Tantangan OpenAI

by -24 Views

Microsoft sedang mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang ramah anak dengan kecerdasan emosional dan sifat mendukung yang dapat dipercaya. CEO Microsoft, Mustafa Suleyman, mengungkapkan bahwa AI ini dirancang untuk digunakan oleh anak-anak dengan batasan yang jelas dan aman. Meskipun sedang bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya seperti OpenAI, Meta, dan Google, Microsoft yakin bahwa pendekatan mereka akan menarik lebih banyak pengguna dengan fokus pada chatbot yang lebih manusiawi.

Baru-baru ini, Copilot, alat AI Microsoft, merilis beberapa fitur baru seperti kemampuan untuk mengingat percakapan sebelumnya, berpartisipasi dalam percakapan grup, dan respons yang lebih baik terhadap pertanyaan kesehatan. Namun, di tengah isu keamanan pengguna usia muda, Microsoft menegaskan bahwa mereka tidak akan mengejar konten romantis, menggoda, atau erotis, bahkan untuk pengguna dewasa. Hal ini sebagai reaksi terhadap tekanan yang dihadapi oleh pesaing mereka, OpenAI dan Meta, terkait klaim bahwa chatbot mereka merugikan anak-anak dengan kontribusi pada bunuh diri.

Meskipun beberapa perusahaan telah meluncurkan perlindungan baru seperti pembatasan konten dan kendali orang tua, kekhawatiran tetap muncul terkait dengan penggunaan chatbot untuk percakapan seksual oleh akun yang mengidentifikasi diri sebagai anak di bawah umur. Meskipun OpenAI mengumumkan bahwa ChatGPT akan segera memungkinkan pengguna dewasa untuk membahas “erotika” dengan chatbot, Microsoft tetap konsisten dalam menjaga batasan dan keamanan pengguna, terutama pengguna usia muda. CEO Microsoft, Mustafa Suleyman, menekankan bahwa perusahaan mereka tidak membutuhkan mode “pengguna muda” seperti yang dilakukan oleh pesaingnya saat ini.

Source link