Risiko Stroke dan Hubungannya dengan Kesehatan Gigi

by -27 Views

Kesehatan gigi dan penyakit gusi telah lama menjadi perhatian para ilmuwan dalam hubungannya dengan risiko stroke. Dari penelitian terbaru oleh University of South Carolina, terungkap bahwa orang yang menderita penyakit gusi dan gigi berlubang memiliki risiko jauh lebih tinggi untuk mengalami stroke iskemik dan gangguan kardiovaskular serius lainnya. Penelitian ini, yang dipublikasikan di Neurology: Open Access, menyoroti dampak kedua infeksi mulut kronis ini pada kesehatan pembuluh darah dalam jangka panjang.

Dengan menganalisis hampir 6.000 orang dewasa dari studi jangka panjang Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC), para peneliti menelusuri hubungan kondisi gigi dan perkembangan kesehatan jantung dan otak selama lebih dari 20 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko stroke iskemik dan gangguan kardiovaskular bagi individu dengan penyakit gusi dan gigi berlubang dibandingkan dengan individu dengan kesehatan mulut yang baik.

Meskipun tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke saat penelitian dimulai, lebih dari 400 peserta mengalami stroke iskemik atau gangguan jantung koroner pada tahun-tahun berikutnya. Analisis data menunjukkan bahwa risiko stroke meningkat hingga 86% dan risiko gangguan kardiovaskular besar 36% pada individu dengan penyakit gusi dan gigi berlubang.

Walaupun risiko ini signifikan, langkah-langkah pencegahan masih dapat dilakukan. Peserta yang menjaga kesehatan mulut mereka dengan pemeriksaan gigi rutin memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyakit gusi dan gigi berlubang. Temuan ini menegaskan bahwa menjaga kesehatan mulut mungkin merupakan bagian penting dari pencegahan stroke.

Studi ini juga mengungkapkan korelasi kuat antara kesehatan mulut dan risiko stroke. Infeksi di rongga mulut dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, sementara bakteri penyebab penyakit gusi dan karies dapat meningkatkan risiko peradangan dan kerusakan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, penting bagi individu dengan tanda-tanda penyakit gusi atau gigi berlubang untuk segera mencari perawatan guna melindungi otak dan menurunkan risiko stroke.

Source link