Peringatan Cuaca Ekstrem untuk Masyarakat Jatim

by -28 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat di beberapa daerah di Jawa Timur untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dari 30 Oktober 2025 hingga 5 November 2025. Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, longsor, dan hujan es di beberapa wilayah. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa peningkatan cuaca ekstrem yang signifikan dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat dalam seminggu mendatang.

Beberapa wilayah yang mungkin terdampak termasuk Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Pasuruan, Jember, Probolinggo, Blitar, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Faktor atmosfer dan kondisi laut yang mendukung pembentukan awan hujan dalam skala luas merupakan alasan dari fenomena cuaca ekstrem ini.

Gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang melintasi wilayah Jawa Timur dapat memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif. Selain itu, suhu muka laut di sekitar Selat Madura yang masih hangat juga meningkatkan penguapan dan peluang terbentuknya hujan lebat. BMKG juga mengingatkan wilayah dengan topografi curam atau bergunung untuk waspada terhadap banjir, longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan jarak pandang terbatas.

Masyarakat dan instansi terkait diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca mendadak dan potensi hujan disertai petir dan angin kencang selama seminggu ke depan. BMKG Juanda menyediakan pemantauan kondisi terkini melalui citra radar cuaca WOFI, peringatan dini melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam.

Source link