Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh setelah banjir melanda sejumlah kecamatan. Prakirawan BMKG mencatat potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh Selatan, Aceh Barat, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Pidie, dan Nagan Raya. BMKG juga memperkirakan cuaca ekstrem di Aceh masih memiliki potensi hingga 26 Oktober mendatang.
Sebelumnya, BPBD Aceh Barat mencatat dampak banjir di sejumlah kecamatan di daerah setempat, dengan lebih dari 1.000 jiwa atau 285 kepala keluarga terdampak. Tingginya curah hujan menjadi pemicu utama terjadinya banjir, meningkatkan debit air sungai seperti Krueng Meureubo dan Krueng Woyla yang berdampak pada areal permukiman masyarakat. Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Arongan Lambalek, dan Kecamatan Bubon.
Selain Aceh, sejumlah wilayah lain di Indonesia juga berpotensi mengalami peningkatan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan, meskipun masih ada potensi cuaca panas. BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 21-27 Oktober 2025 menyebut bahwa hujan diprediksi meningkat di sebagian wilayah Indonesia, namun cuaca panas masih berpotensi terjadi. Intensitas hujan diperkirakan meningkat di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian kecil Pulau Papua hingga awal pekan depan. Faktor dinamika atmosfer global, regional, dan lokal dapat memicu peningkatan hujan di wilayah tersebut.
