Kecelakaan Tesla: Mesin Autopilot Semakin Canggih tapi Tetap Berisiko

by -44 Views

Tesla tidak pernah merilis laporan keselamatan terperinci tentang Autopilot atau Full Self-Driving (FSD), hal ini mungkin untuk menghindari citra negatif bagi perusahaan yang sedang berkembang sebagai produsen kendaraan otonom dan kecerdasan buatan. Meskipun Tesla hanya membagikan satu statistik setiap kuartal, data yang mereka sampaikan menunjukkan bahwa pengemudi yang menggunakan Autopilot memiliki risiko kecelakaan yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional pengemudi AS.

Namun, laporan terbaru Tesla untuk Q3 2025 menunjukkan tren penurunan dalam hal keselamatan, meskipun perusahaan menyatakan bahwa terdapat “kemajuan signifikan dalam teknologi Autopilot.” Angka keselamatan baru menunjukkan bahwa kendaraan dengan Autopilot mengalami satu kecelakaan setiap 6,36 juta mil yang ditempuh, meningkat dari angka sebelumnya.

Meskipun demikian, banyak pertanyaan mengenai detail keselamatan Autopilot dan FSD yang belum terjawab. Tesla tidak merilis informasi secara rinci tentang berapa kali pengemudi harus mengambil alih kendali atau bagaimana sistem ini berperilaku dalam berbagai kondisi jalan. FSD juga tidak sepenuhnya mengemudi sendiri, melainkan mengandalkan teknologi Autosteer dan Traffic-Aware Cruise Control untuk membantu pengemudi.

Pengguna Autopilot mungkin lebih memilih untuk menggunakan fitur ini saat berkendara di jalan raya, yang dianggap lebih aman dibandingkan dengan berkendara di jalan perkotaan. Tesla merekomendasikan penggunaan Autopilot di jalan raya yang tertutup, sementara FSD dirancang untuk bekerja di berbagai jenis jalan.

Meskipun jarak tempuh dengan Autopilot aktif terbukti lebih aman daripada rata-rata pengemudi manusia, statistik nasional mencakup berbagai kondisi jalan, termasuk di kota-kota dengan risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Selain itu, pertanyaan mengenai definisi kecelakaan oleh Tesla dan dampak dari penggunaan Autopilot pada kecelakaan di jalan kota masih menjadi misteri.

Dengan diluncurkannya versi Standar baru dari Model 3 dan Model Y tanpa Autopilot sebagai standar, akan menarik untuk melihat dampaknya terhadap keselamatan pengemudi di masa depan. Selain itu, ujian sebenarnya bagi Tesla adalah apakah mereka dapat meningkatkan layanan robotaxi mereka dengan aman tanpa kehadiran driver sama sekali. Musk optimis bahwa layanan ini akan segera digunakan di berbagai kota baru.

Source link