Gus Yazid, seorang ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Rahman Basyaiban, melaporkan ke Polda Metro Jaya terkait teror yang diterima oleh istrinya, yang dikenal dengan inisial MSN, dari orang tak dikenal. Laporan tersebut diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/7484/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada Kamis (23/10). Gus Yazid menyampaikan bahwa istri dan keluarganya telah menjadi korban tekanan psikis akibat teror yang dialami. Istri Gus Yazid bahkan telah berkonsultasi dengan seorang psikiater dan disarankan oleh penyidik untuk tidak menggunakan media sosial sebelum situasi menjadi traumatik. Ancaman yang diterima oleh istri Gus Yazid diduga terkait dengan konten yang diunggah di media sosial. Pelapor menerima teror pada Sabtu (18/10) berupa pesan WhatsApp yang mengancam dengan kalimat seperti “bagaimana suamimu” dan “anak kamu mau disandera”. Gus Yazid mengambil langkah melaporkan ancaman tersebut ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Semua prosedur ini dilakukan dengan harapan menangani situasi yang mengancam dengan efektif.
Diancam Orang Tak Dikenal: Gus Yazid Laporkan Ke Polda Metro Jaya
