Ferrari Optimis Potensi Mesin Bensin Belum Tercapai

by -52 Views

Ferrari tengah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir setelah mengungkapkan spesifikasi awal untuk “Elettrica”, mobil listrik pertamanya. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mobil listrik ini akan menggantikan mesin pembakaran sama sekali, sebaliknya, Ferrari justru akan menggandakan penggunaan mesin pembakaran internal (ICE).
Pada tahun 2022, Ferrari memproyeksikan bahwa hanya 20 persen dari produknya yang masih menggunakan mesin pembakaran murni pada akhir dekade ini. Tapi, mereka telah merevisi strategi mereka dan sekarang merencanakan agar pangsa ICE mencapai 40 persen dari total portofolio pada tahun 2030. Mobil hibrida tetap tidak berubah dengan proporsi 40 persen.
Ferrari berpegang pada mesin V-6, V-8, atau V-12 untuk sebagian besar mobil baru mereka, menunjukkan komitmen terhadap drivetrains tradisional. Dalam upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi mesin mereka, Ferrari tetap fokus pada pengembangan mesin gas sambil mematuhi aturan emisi yang semakin ketat.
Meskipun punya rekor dengan hypercar F80 yang mencapai 296 tenaga kuda per liter, Ferrari yakin mereka bisa melampaui pencapaian tersebut dengan teknologi, material, dan arsitektur mesin yang inovatif. Perusahaan juga siap dengan mesin yang dapat menggunakan bahan bakar alternatif seperti bahan bakar elektrik jika teknologi tersebut semakin meluas.
Meskipun akan ada tekanan dari undang-undang emisi untuk menerima mobil listrik, Ferrari yakin mereka dapat menciptakan pengalaman yang mendebarkan bagi penggemar mobil listrik. Bagi mereka yang masih mencintai pengalaman dengan mesin pembakaran, Ferrari akan tetap menyediakan model V-6, V-8, dan V-12 dalam beberapa tahun mendatang. Perusahaan juga berencana untuk meluncurkan 20 mobil baru antara tahun 2026 dan 2030, membuat beberapa tahun mendatang menjadi periode tersibuk dalam sejarah Ferrari.

Source link