Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan bahwa kadar karbon dioksida (CO₂) di atmosfer telah mencapai rekor tertinggi. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu peristiwa iklim yang lebih ekstrem dan meningkatkan gelombang panas di Bumi. Dari tahun 2023 hingga 2024, konsentrasi rata-rata global CO2 meningkat sebesar 3,5 bagian per juta, peningkatan terbesar sejak pengukuran modern dimulai pada tahun 1957. Faktor seperti pembakaran bahan bakar fosil dan peningkatan kebakaran hutan telah mendorong kenaikan kadar CO2 selama setahun terakhir. Seharusnya, sekitar 50 persen emisi karbon dapat diserap oleh hutan, daratan, dan lautan. Namun, kemampuan alam untuk menyerap karbon terus menurun. Hal ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon dan melindungi lingkungan sekitar kita.
Kadar CO2 Tinggi Picu Peristiwa Iklim Ekstrem




