Tabrakan 2 Lubang Hitam: Uji Teori Einstein & Hawking

by -33 Views

Para astronom telah berhasil mendeteksi tabrakan antara dua lubang hitam dengan detail yang belum pernah tercatat sebelumnya. Penemuan ini tidak hanya memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai fenomena kosmik ini, tetapi juga mengonfirmasi prediksi panjang yang dibuat oleh dua fisikawan legendaris, Albert Einstein dan Stephen Hawking. Peristiwa ini, yang diberi nama GW250114, terdeteksi oleh instrumen LIGO (Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory) pada bulan Januari di dua lokasi berbeda di Amerika Serikat.

Fenomena gelombang gravitasi pertama kali diprediksi oleh Einstein pada tahun 1915 sebagai bagian dari teori relativitas umum. Einstein awalnya percaya bahwa gelombang gravitasi akan terlalu lemah untuk dideteksi oleh teknologi manusia. Namun, pada September 2015, LIGO mendeteksi gelombang gravitasi pertama kalinya, memenangkan Nobel bagi tiga ilmuwan yang berperan penting dalam pengembangan teknologi tersebut.

Lubang hitam yang terlibat dalam tabrakan ini masing-masing memiliki massa sekitar 30 hingga 35 kali massa Matahari dan berputar dengan sangat lambat. Setelah tabrakan, lubang hitam yang terbentuk memiliki massa sekitar 63 kali massa Matahari dan berputar dengan kecepatan 100 putaran per detik. Penemuan ini memberikan konfirmasi terhadap dua prediksi besar dalam teori fisika, yakni prediksi Roy Kerr pada tahun 1963 dan teorema Stephen Hawking yang menyatakan bahwa luas permukaan lubang hitam yang terbentuk harus lebih besar atau setidaknya sama dengan luas permukaan kedua lubang hitam sebelumnya.

Para ilmuwan dapat dengan yakin mengonfirmasi teorema Hawking setelah tabrakan GW250114. Penemuan ini membuka jalan untuk deteksi yang lebih presisi di masa depan dan memberikan pengujian lebih lanjut tentang fisika dasar yang sebelumnya sulit diuji. Dengan berkat perbaikan terus-menerus pada instrumen LIGO, para ilmuwan kini dapat mendengar gelombang gravitasi dengan kejelasan yang jauh lebih tinggi, membuka potensi untuk menggabungkan teori relativitas umum Einstein dengan mekanika kuantum.

Source link