Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Subang bersama perwakilan Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Kabupaten Subang membahas percepatan pelaksanaan program UPLAND (The Development of Integrated Farming System in Upland Areas) di Kabupaten Subang. Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati menekankan pentingnya fokus dalam menyelesaikan program sesuai dengan batas waktu dan ketentuan administrasi yang berlaku. Awalnya, batas waktu penyelesaian program ditargetkan hingga 15 November dengan kemungkinan perpanjangan hingga akhir Desember 2025 untuk menyesuaikan hasil kesepakatan dan ketentuan teknis.
Kegiatan UPLAND mengerucut menjadi empat kegiatan prioritas, yakni pengadaan bibit, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta perbaikan jalan usaha tani. Meskipun terdapat kendala teknis seperti harga satuan pupuk dan benih yang dinilai terlalu rendah, harga alat dan mesin pertanian di bawah standar pasar, serta waktu pelaksanaan yang terbatas, Dinas Pertanian akan memaksimalkan anggaran dengan pengawasan ketat.
Perwakilan Kementerian Pertanian memberikan apresiasi terhadap komitmen Subang dalam pelaksanaan program UPLAND. Mereka menegaskan pentingnya optimalisasi kegiatan tanpa melanggar ketentuan yang berlaku serta memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan efektif di lapangan. Pembahasan juga mencakup ketersediaan 240.000 batang bibit bersertifikat dan berlabel biru yang dapat mencakup lahan sekitar 10-11 hektare.
Kesiapan bibit dan timeline pelaksanaan pun menjadi fokus dalam rapat tersebut. Dinas Pertanian memastikan proses tender umum dapat dilakukan dalam waktu 45 hari dengan target penanaman hingga 20 Desember 2025. Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Subang, Kementerian Pertanian, dan Dinas Pertanian diharapkan dapat menjaga kelancaran pelaksanaan program UPLAND untuk mewujudkan peningkatan produktivitas pertanian dataran tinggi dan kesejahteraan petani.
