Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memperkenalkan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Garuda, di Ambon, Maluku pada Rabu (8/10). Tujuan dari program ini adalah untuk mencetak siswa-siswi Tanah Air yang mampu melanjutkan studi ke universitas-universitas terbaik dunia. Meutya menjelaskan pentingnya mengirimkan siswa Indonesia ke luar negeri untuk memperkaya ilmu pengetahuan yang kemudian dapat diterapkan kembali di dalam negeri.
Indonesia saat ini hanya mengirimkan sedikit siswa ke luar negeri jika dibandingkan dengan negara-negara seperti China dan India. Oleh karena itu, keberadaan anak-anak pelajar Indonesia di luar negeri diharapkan dapat membawa ilmu pengetahuan tersebut pulang ke tanah air. Pengenalan Sekolah Garuda dilakukan serentak di 16 titik di seluruh Indonesia dengan pembangunan 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru.
Sekolah Garuda Transformasi merupakan sekolah yang sudah ada sebelumnya namun diubah menjadi Sekolah Garuda, sedangkan Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang dibangun dari nol. Pemerintah menargetkan pembangunan 80 Sekolah Garuda Transformasi dan 20 Sekolah Garuda Baru hingga tahun 2029. Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesempatan akses pendidikan, membentuk pemimpin masa depan, dan meningkatkan prestasi akademik siswa sambil memupuk semangat pengabdian masyarakat.




