Seorang peneliti asal Jepang, Shimon Sakaguchi, berhasil meraih Penghargaan Nobel Kedokteran bersama dua ilmuwan Amerika Serikat, Mary Brunkow dan Fred Ramsdell. Sakaguchi, yang merupakan seorang profesor di Universitas Osaka dan telah mengabdikan diri pada penelitiannya selama 40 tahun, dihormati atas kontribusinya dalam pengobatan penyakit autoimun dan kanker. Ketiganya berhasil mengidentifikasi sel T regulator yang berperan sebagai pengatur sistem kekebalan tubuh, mencegah serangan kekebalan tubuh terhadap dirinya sendiri. Para pemenang Nobel dipilih oleh Majelis Nobel dari Karolinska Institute, Swedia, dan akan menerima hadiah sebesar US$1,2 juta.
Ilmuwan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2025: Temuan Terbaru




