Segmen mobil kei di Jepang akan kehilangan salah satu model paling menyenangkan, karena Copen akan segera berhenti diproduksi setelah lebih dari 20 tahun di pasaran. Namun, belum ada keputusan pasti apakah Daihatsu akan meluncurkan generasi baru dari model ini dalam waktu dekat. Copen pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 setelah Suzuki menghentikan produksi Cappuccino dan Honda Beat pensiun pada tahun 1990-an.
Sejak 2014, Copen telah mendapatkan perubahan seperti hardtop coupe yang terbuat dari plastik yang diperkuat serat karbon untuk edisi khusus terbatas pada tahun 2019. Meskipun mobil ini harus mematuhi aturan mobil kei dengan mesin turbocharged tiga silinder berkapasitas 0,66 liter yang menghasilkan 63 tenaga kuda dan torsi 68 pound-feet, Copen berhasil menarik perhatian banyak orang dengan harga yang terjangkau.
Dengan panjang hanya 133,6 inci, Copen mampu menciptakan sensasi mengemudi yang menyenangkan meskipun dibatasi oleh aturan mobil kei. Ini menjadi salah satu kei car yang mendominasi pasar Jepang setelah model-model lain seperti Autozam AZ-1 telah menghilang. Harapan untuk melihat generasi baru dari Copen masih ada, sementara produsen mobil lain seperti Mazda tengah menyiapkan pengganti MX-5 untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Namun, di luar Jepang, Uni Eropa mulai mempertimbangkan segmen mobil kei dengan aturan yang lebih longgar untuk mengurangi biaya produksi dan menghadirkan mobil yang lebih terjangkau. Meskipun ini menjadi kebijakan yang kontroversial, tetap tidak jelas apakah konsep mobil seperti Copen akan diterapkan di luar pasar Jepang. Meski begitu, harapan untuk menghidupkan kembali mobil kei yang menyenangkan seperti Copen tetap tinggi di kalangan penggemar otomotif.
