Di Kabupaten Bekasi, polisi menemukan brankas dalam kondisi rusak saat menyelidiki kasus kematian seorang sekuriti di salah satu bank Negara di Jalan Tarum Barat II, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Komisaris Besar Pol. Mustofa, Kapolres Metro Bekasi, mengungkapkan bahwa penyidik sedang mencari hubungan antara brankas rusak dan kematian sekuriti, meski dugaan sementara adalah gantung diri.
Penyidik saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh untuk mengungkapkan semua misteri di balik kasus ini. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan telepon genggam korban dalam upaya mencari petunjuk lebih lanjut. Mereka juga akan memeriksa berbagai informasi yang beredar di media sosial terkait kasus ini.
Belum ada kepastian apakah kematian korban disebabkan oleh tindakan gantung diri atau pembunuhan dengan motif perampokan. Mustofa menekankan bahwa hasil autopsi akan menjadi kunci untuk memastikan penyebab kematian sekuriti tersebut.
Kematian sekuriti yang ditemukan tergantung dengan kondisi leher terikat di tangga lantai dua ruko tempatnya bekerja telah menggegerkan warga sekitar. Polisi dari Polsek Cikarang Pusat dan Polres Metro Bekasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari tahu lebih lanjut. Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada area rolling door di tempat korban bekerja yang ditemukan oleh petugas dari hasil pemeriksaan awal di TKP.
Kejadian ini memicu keramaian di sekitar lokasi, karena terjadi di lingkungan padat permukiman dan kawasan pertokoan ramai pengunjung. Warga sekitar yang dikutip mengatakan bahwa korban adalah seorang sekuriti yang sudah berusia lanjut. Kapolres Metro Bekasi masih menunggu hasil autopsi sebelum mengumumkan perkembangan kasus ini untuk pemastian lebih lanjut.




